Tersebar penyebaran ayat surah Hud 44 secara sekerat :(
((Hai bumi telanlah air mu, dan hai langit [hujan] berhentilah))
Hakikatnya, lafaz di atas bukanlah doa. Ia merupakan arahan Allah kepada langit dan bumi. Siapa kita untuk memberi arahan kepada langit dan bumi? Lihatlah ayat yang penuh di bawah:
وَقِيلَ يَا أَرْضُ ابْلَعِي مَاءَكِ وَيَا سَمَاءُ أَقْلِعِي وَغِيضَ الْمَاءُ وَقُضِيَ الْأَمْرُ وَاسْتَوَتْ عَلَى الْجُودِيِّ وَقِيلَ بُعْدًا لِلْقَوْمِ الظَّالِمِينَ (44)
Dan difirmankan: "Hai bumi telanlah airmu, dan hai langit [hujan] berhentilah," Dan airpun disurutkan, perintahpun diselesaikan, dan bahtera itupun berlabuh di atas bukit Judi, dan dikatakan: "Binasalah orang-orang yang zalim." [Hud : 44]
Ayat di atas berkaitan kisah bahtera Nabi Nuh 'alaihissalam.
Berdoalah kepada Allah, agar hujan berhenti. Doalah kepada ALLAH!
Berdoalah dengan doa yang nabi sallallahu 'alaihi wasallam baca di dalam khutbahnya:
اللَّهُمَّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالْجِبَالِ وَالْآجَامِ وَالظِّرَابِ وَالْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ
Ya Allah turunkanlah hujan di sekeliling kami, jangan turunkannya di atas kami..Ya Allah turunkan hujan di bukit kecil, tanah tinggi, perut lembah-lembah dan tempat tumbuhnya pokok. [Sahih al-Bukhari, Kitab al-Jumu'ah, Bab al-Istisqa', hadis no: 962].
No comments:
Post a Comment