Saturday, September 20, 2003

We are miracle makers - its true for real ukhuwwah

Satu keajaiban ukhuwwah- talian hayat sms menyelamat nyawa
Prologue:
"Absolute miracles happen when I can trust enough and be vulnerable enough to get honest feelings out of my heart and mouth to another person."
--Kathy Kendall-
(note: Kathy Kendall, A Clinical Psychologist, a researcher on patient’s behavior and effect of family (or colleages) intervention dan surrounding prevention program, University Of Hampshire)
We are miracle makers, each of us. ’Though much that happens between us seems unimportant, none of it is accidental’. We can't be sure what information is needed by our sister / brother travelers. We can know only that Allah has brought us together. If we share with honesty and genuine compassion, we participate in Allah's plan.
Definitely we can trigger a miracle in someone else's life today by being honest and compassionate in every shared experience.
Seldom do we know in detail what we or others need at any moment. All of us harbor desires and dreams, but they are frequently fanciful and motivated by our not-so-healthy egos.
Nevertheless, we want to grow, aim higher and that's good. We want to feel more secure in our journey. We will have made real progress when we have learned to trust that what we need is contained in every experience, every conversation.
Lahirkan kemesraan kita sesama manusia kerana itu adalah haknya tapi jangan putus hati kita dengan ALLAH, ini adalah hakNYA pula.

Hari ini Sabtu, 20 September 2003, hari terakhir CRIB saya, itulah arahan Dr. Abd Wahab Suparlan, respiratologist/respiratory specialist. Saya telah dimasukkan ke wad 431 Ampang Puteri Specialist Hospital (APSH) kerana ‘severe asthmatic attack’ pada pagi Selasa 16 September 03. Ini merupakan serangan terburuk sejak 10 tahun yang lalu. Apabila pernafasan saya sudah stabil, Pada petang 17 September saya pulang ke rumah (satu kesembuhan yang cepat dan diluar dugaan merupakan satu kejaiban yang saya ingin kongsikan bersama). Ini adalah the fastest recovery record yang pernah saya alami. Sepuluh tahun lalu saya ditahan selama 10 hari di wad kerana serangan asthma. Pengalaman menceriatkan mengenai satu keajaiban yang mnenakujubkan. Apakah keajaiban itu dan bagaimana ia terjadi. Inilah sebabnya saya ingin kongsikan cerita ‘keajaiban’ yang berlaku kepada saya sejak mendapat serangan itu.
Kini saya menyambung rawatan dengan bekalan ubat yang 11[*] jenis itu yang perlu dihabiskan dalam masa 3 minggu sehingga ke next appoinment
[*] 11 jenis ini terlalu banyak pernah di prescribed on me , 1-prednisolon, 2-singular, 3-volmax, 4-zamtac, 5-cirrus cetirizine hydcholoride-pseudoephedrine hydrocholoride, 5-Unasyin antibiotic, 6-mucosolvan, 7- cough luntus duro fuss, 8-neulin SR, 9-formoterol Oxis turbohaler, 10-seretide evohaler, 11-duovent nebule for inhalation].
Terasa gatal tangan ini untuk mengetuk jejari di PC kerana tidak sabar rasanya untuk berkongsi pengalaman yang amat traumatic sekali. Mungkin ia boleh menjadi pedoman, tazkirah atau kenangan yang boleh diambil iktibar atau sebagai penglipur lara buat tatapan anak cucu.
Sungguh traumatic sekali pengalaman ini, kerana saya merasakan satu pengalaman ‘mati hidup balik’ (sungguh tidak pernah menyangka bahwa serangan kali ini hampir mencabut nyawa saya).
Saya dedikasikan cerita ini buat para amilin JIM yang kasihi, semoga Allah menerima amalan kita semua samaada kecil atau besar.

No comments: