Saturday, April 26, 2008

Teringat Buya HAMKA di hari lahirku....

Seorang alumni mengingatkan mama tentang umur bagaimana dihabiskan, tentang usia yang amat takut kita terima lanjutnya....dan tetiba mama teringat Buya HAMKA, seorang pujangga Islam pahlawan kemerdekaan Indonesia. Semoga Allah merahmatinya..Alfatihah untuknya juga buat Almarhum ayahnda mamaku tercinta yang mengenalkan mama kepada insan hebat ini dengan membelikan novel paling mama suka baca semasa remaja. Mama tidak tidur sepanjang malam sehingga habis dibaca, tajuk buku itu: TENGGELAMNYA KAPAL VAN DER WICK.

"Sungguh selalu kita menyadari zaman yang kita tinggalkan. di waktu remaja disadari zaman semasih kecil. setelah jadi ayah, teringat semasa jadi anak, setelah jadi nenek teringat semasa jadi anak dan cucu..

hendak dipanggil hendak diulang sudah tidak bisa lagi. sebab umur adalah laksana perjalanan di lebuh besar dan zaman remaja, muda dan tua laksana tonggak-tonggak penunjuk yang berderet-deret di tepi jalan.

demikianlah adanya penyesalan dan penyedaran di waktu kita masih hidup; terasa di hati tuan, dan terasa di hati kami, dan terasa di hati seluruh makhluk yang memikirkan hayatnya.

kalau demikian halnya di waktu badan masih hidup maka bagaimana pula agaknya setelah badan mati? bagaimana jika kita teringat setelah di alam kematian, kepada ketaksiran kita semasa masih hidup? sedangkan di watu tua sahaja sudah tidak mungkin kembali muda. di waktu muda tidak kembali kecil, padahal kita masih di dunia...?

alangkah besar sesal, alangkah pahit kesedaran di waktu itu, di waktu jasmani hancur bersama kekotorannya, dan rohani telah murni menurut tabiat asal kejadiannya... di sanalah.. sesal yang tak ada di atasnya penyesalan lagi..."

~ BUYA HAMKA ~

2 comments:

Unknown said...

saya juga 'peminat' buya hamka makcik....

naya said...

saya juga 'peminat' (sdh betul kah?he3) HAMKA...