Tuesday, April 07, 2015

Ketika kita sakit

Tazkirah pagi selasa

💊Ketika kita sakit....Allah tarik 3 perkara:
😪Allah tarik keceriaan wajah kita.
😪Allah tarik selera makan kita.
👍Allah tarik dosa kita.

💐Apabila sudah sembuh, Allah hantar 2 benda aje:
💐😃Allah hantar balik keceriaan wajah kita.
💐😃Allah hantar balik selera makan kita.
💐👌Tp Allah TAK HANTAR BALIK dosa kita..
🌙🌙Allahuakhbar sayangnya Allah pada kita🌹🌹😍😍😊👍
Tazkirah ini utk kita semua sama2 muhasabah diri..

Monday, April 06, 2015

Zaman dulu zaman sekarang

Nukilan dari seorang alkisan

Zaman dahulu bila duduk aja kat restoran kita akan tanya,teh ais ada?
Zaman sekarang kita akan tanya "mamak, password wifi apa"...

Zaman dahulu, imam akan remind, "luruskan saf, rapatkan antara tumit"..
Zaman sekarang imam akan remind, "matikan henpon..."..

Zaman dahulu kita terima khabar mengejut dengan telegram,
Zaman sekarang kita sembang dengan Telegram...

Zaman dahulu banyak accident kereta sebab terlelap,
Zaman sekarang banyak accident sebab sibuk whatsapp.

Zaman dulu kita berjual beli pakai timbang kati,
Zaman sekarang kita jual beli pakai GST

Zaman dulu org bangun pagi dok mikir nak makan ape,zaman skrg org bangun pagi dok mikir nak makan sapa...

Walau apa pun yg terjadi
Biarpun zaman berubah dari dulu hingga kini
Kita mesti kekalkan komitment jati diri
Jadi mukmin sejati
Untuk husnul khatimah hidup kita akhiri
Demi akhirat yg syurgawi

Sunday, April 05, 2015

Kita Hidup di gunung

Kita hidup digunung, merindukan pantai. Kita hidup dipantai, merindukan gunung.

Kalau kemarau kita tanya bila hujan? Di musim hujan kita tanya bila kemarau?

Diam di rumah, keinginan untuk keluar. Setelah keluar berkeinginan untuk pulang.

Waktu sunyi mencari keramaian. Waktu ramai cari ketenangan.

Ketika bujang mengeluh keinginan untuk menikah. Sudah berkeluarga mengeluh belum punya anak. Setelah ada anak, mengeluh perbelanjaan hidup.

Ternyata, sesuatu tampak indah kerana belum kita miliki..

Bilakah kebahagiaan akan diperolehi kalau kita sentiasa memikirkan apa yang belum ada, tapi mengabaikan apa yang sudah kita miliki..

Jadilah peribadi yang selalu bersyukur dengan rahmat dan nikmat yang sudah kita miliki..

Mungkinkah selembar daun yang kecil dapat menutup bumi yang luas ini? Sedangkan menutup telapak tangan sahaja pun sudah begitu sukar..

Tapi, kalau daun kecil ini melekat di mata kita, maka tertutuplah bumi dengan daun..

Begitu juga bila hati ditutupi fikiran buruk sekecil manapun, maka kita akan melihat keburukan dimana-mana, bumi ini sekalipun akan tampak buruk..

Jadi, janganlah menutup mata kita, walaupun hanya dengan daun yang kecil.

Janganlah menutup hati kita dengan sebuah fikiran buruk, walaupun cuma seujung kuku.

Syukuri apa yang sudah kita miliki, sebagai modal untuk memuliakan-Nya.

Kerana hidup adalah, waktu yang dipinjamkan dan amanah yang dipertanggungjawabkan..

Bersyukurlah atas nafas yang masih kita miliki..

Bersyukur atas keluarga yang kita miliki..

Bersyukur atas pekerjaan yang kita miliki..

Bersyukur atas kesihatan yang kita miliki..

Bersyukur atas rahmat dan nikmat yang kita miliki..

Bersyukur dan sentiasa bersyukur di dalam segala perkara..

Jauhilah sifat riyak dan sombong dgn apa yg kita miliki .. Ianya bukan milik kita, ianya milik Allah yg Maha Esa...

Semoga kita mendapat manfaat dan sentiasa bersyukur.. Alhamdulillah..

Saturday, April 04, 2015

Andai kata.....


USAH BERSEDIH

☀1. Andaikata kamu dikhianati atau dilukai oleh mereka yg mempunyai talian kekeluargaan dgn kamu, usah bersedih. Ingatlah peristiwa Yusuf as, yg dikhianati oleh saudara2nya...

☀2. Andaikata ibubapa kamu, atau mereka yg kamu kasihi, menentang kamu ketika kamu berjalan di atas jalan kebenaran, usah bersedih. Ingatlah peristiwa Ibrahim as, yg dihumban ke dalam api oleh ayahandanya...

☀3. Andaikata kamu buntu di dalam permasalahan dan tidak nampak jalan keluar, usah bersedih. Ingatilah kisah Yunus as, yg terperangkap di dlm perut ikan.

☀4. Andaikata kamu didatangi penyakit, dan seluruh anggota badan kamu di landa kesakitan, usah bersedih. Ingatilah kisah Ayub as, yg ditimpa kesakitan dan pelbagai penyakit, disamping kehilangan ahli keluarganya.

☀5. Andaikata kamu melihat akan adanya kekurangan atau kelemahan pada diri kamu, usah bersedih. Ingatlah kisah Musa as, yg tidak dapat bertutur dgn sempurna.

☀6. Andaikata kamu difitnah dan dicaci oleh manusia di sekelilingmu, usah bersedih. Ingatilah kisah Aisyah ra, yg sabar setelah difitnah sehingga satu kota memperkatakannya...

☀7. Andaikata kamu rasa kesunyian dan keseorangan serta tiada yg membantu, usah bersedih. Ingatilah kisah Adam as, yg diturunkan ke muka bumi bersendirian sebelum bertemu kembali Hawa.

☀8. Andaikata kamu rasakan tidak ada kewajaran akan apa yg perlu kamu lakukan, serta detikan hati tertanya mengapa ianya terjadi, usah bersedih. Ingatilah kisah Nuh as, yg tanpa keluh dan tanpa tahu sebabnya, terus membina bahtera yg besar tanpa soal...

☀9. Andaikata kamu diherdik dan dicerca oleh saudara mara kamu sendiri lantaran kamu memilih agama dan kehidupan akhirat berbanding kehidupan dunia, usah bersedih. Ingatilah kisah Muhammad saw, yg dipulaukan dan diperangi oleh keluarganya yg terdekat...

Subhanallah... Masyaallah.. Allahuakbar...

Allah swt mewujudkan personaliti yg hebat2 ini sebelum kita, dan mendatangi mereka dgn pelbagai ujian dan cabaran, dgn tujuan agar satu hari nanti, manusia spt saya dan kamu, bila mana berhadapan dgn sebarang musibah dan tribulasi, tidak perlu berkata "KENAPA AKU?"...

ALHAMDULILLAH UTK SEGALA2NYA YA RAHMAN.

☀🌴☀🌴☀🌴☀

Thursday, April 02, 2015

SEBUAH KISAH NYATA

SEBUAH KISAH NYATA

Minggu lalu saya kembali Jum’atan di Graha CIMB Niaga Jalan Sudirman setelah lama sekali nggak sholat Jum’at di situ… Sehabis meeting dengan salah satu calon investor di lantai 27, saya buru2 turun ke masjid karena takut terlambat..dan bener aja sampai di masjid adzan sudah berkumandang…

Karena terlambat saya jadi tidak tau siapa nama Khotibnya saat itu.. sambil mendengarkan khotbah saya melihat Sang Khotib dari layar lebar yg di pasang di luar ruangan utama masjid.. Khotibnya masih muda, tampan, berjenggot namun penampilannya bersih..dari wajahnya saya melihat aura kecerdasan..tutur katanya lembut namun tegas…dari penampilannya yg menarik tsb..saya jadi penasaran..apa kira2 isi khotbahnya…

Ternyata betul dugaan saya!!!…isi ceramah dan cara menyampaikannya membuat jamaah larut dalam keharuan..banyak yg mengucurkan air mata (termasuk saya)..bahkan ada yg sampai tersedu sedan... Weleh2..sampai segitunya ya..lalu apa sih isi ceramahnya..koq kayaknya amazing bingitzz…

Dengan gaya yg menarik Sang Khotib menceritakan “true story”..seorang anak berumur 10 th namanya Umar..dia anak pengusaha sukses yg kaya raya.. Oleh ayahnya si Umar di sekolahkan di SD Internasional paling bergengsi di Jakarta..tentu bisa ditebak, bayarannya sangat mahal..tapi bagi si pengusaha, tentu bukan masalah..wong uangnya berlimpah… Si ayah berfikir kalau anaknya harus mendapat bekal pendidikan terbaik di semua jenjang..agar anaknya kelak menjadi orang yg sukses mengikuti jejaknya...

Suatu hari isterinya kasih tau kalau Sabtu depan si ayah diundang menghadiri acara “Father’s Day” di sekolah Umar.. “Waduuuh saya sibuk ma..kamu aja deh yg datang..” begitu ucap si ayah kpd isterinya..bagi dia acara beginian sangat nggak penting..dibanding urusan bisnis besarnya.. Tapi kali ini isterinya marah dan mengancam..sebab sudah kesekian kalinya si ayah nggak pernah mau datang ke acara anaknya..dia malu karena anaknya selalu didampingi ibunya..sedang anak2 yg lain selalu didampingi ayahnya…

Nah karena diancam isterinya.. Akhirnya si ayah mau hadir meski agak ogah2an.. Father’s day adalah acara yg dikemas khusus dimana anak2 saling unjuk kemampuan di depan ayah2nya.. Karena ayah si Umar ogah2an maka dia memilih duduk di paling belakang..sementara para ayah yg lain (terutama yg muda2) berebut duduk di depan agar bisa menyemangati anak2nya yg akan tampil di panggung…

Satu persatu anak2 menampilkan bakat dan kebolehannya masing2..ada yg menyanyi..menari..membaca puisi..pantomim..ada pula yg pamerkan lukisannya..dll.. Semua mendapat applause yg gegap gempita dari ayah2 mereka…tibalah giliran si Umar dipanggil gurunya untuk menampilkan kebolehannya..

“Miss, bolehkah saya panggil pak Arief..” tanya si Umar kpd gurunya..pak Arief adalah guru mengaji untuk kegiatan ekstra kurikuler di sekolah itu… ”Oh boleh..” begitu jawab gurunya..dan pak Ariefpun dipanggil ke panggung…

“Pak Arief, bolehkah bapak membuka Kitab Suci Al Qur’an Surat 78 (An-Naba’)” begitu Umar minta kepada guru ngajinya…”Tentu saja boleh nak..” jawab pak Arief.. “Tolong bapak perhatikan apakah bacaan saya ada yg salah..” lalu si Umar mulai melantunkan QS An-Naba’ tanpa membaca mushafnya (hapalan)..dengan lantunan irama yg persis seperti bacaan “Syaikh Sudais” (Imam Besar Masjidil Haram)…

Semua hadirin diam terpaku mendengarkan bacaan si Umar yg mendayu-dayu…termasuk ayah si Umar yg duduk dibelakang…”Stop..kamu telah selesai membaca ayat 1 s/d 5 dengan sempurna..sekarang coba kamu baca ayat 9..” begitu kata pak Arief yg tiba2 memotong bacaan Umar… lalu Umarpun membaca ayat 9…”Stop, coba sekarang baca ayat 21..lalu ayat 33..” setelah usai Umar membacanya…lalu kata pak Arief:“Sekarang kamu baca ayat 40 (ayat terakhir)”..si Umarpun membaca ayat ke 40 tsb sampai selesai”...

“Subhanallah…kamu hafal Surat An-Naba’ dengan sempurna nak…” begitu teriak pak Arief sambil mengucurkan air matanya…para hadirin yg muslimpun tak kuasa menahan airmatanya… Lalu pak Arief bertanya kepada Umar:”Kenapa kamu memilih menghafal Al-Qur’an dan membacakannya di acara ini nak, sementara teman2mu unjuk kebolehan yg lain..?” begitu tanya pak Arief penasaran…

Begini pak guru…waktu saya malas mengaji dalam mengikuti pelajaran bapak..bapak menegur saya sambil menyampaikan sabda Rasulullah SAW:”Siapa yang membaca Al Qur’an, mempelajarinya, dan mengamalkannya, maka dipakaikan mahkota dari cahaya pada hari kiamat. Cahayanya seperti cahaya matahari dan kedua orang tuanya dipakaiakan dua jubah (kemuliaan) yang tidak pernah didapatkan di dunia. Keduanya bertanya, “Mengapa kami dipakaikan jubah ini?” Dijawab,”Karena kalian berdua memerintahkan anak kalian untuk mempelajari Al Qur’an.” (H.R. Al-Hakim)…

“Pak guru..saya ingin mempersembahkan “Jubah Kemuliaan” kepada ibu dan ayah saya di hadapan Allah di akherat kelak..sebagai seorang anak yg berbakti kpd kedua orangnya..” Semua orang terkesiap dan tdk bisa membendung air matanya mendengar ucapan anak berumur 10 th tsb… Ditengah suasana hening tsb..tiba2 terdengan teriakan “Allahu Akbar..!!” dari seseorang yg lari dari belakang menuju ke panggung…

Ternyata dia ayah si Umar..yg dengan ter-gopoh2 langsung menubruk sang anak..bersimpuh sambil memeluk kaki anaknya.. ”Ampuun nak.. maafkan ayah yg selama ini tidak pernah memperhatikanmu..tdk pernah mendidikmu dengan ilmu agama..apalagi mengajarimu mengaji…” ucap sang ayah sambil menangis di kaki anaknya…” Ayah menginginkan agar kamu sukses di dunia nak…ternyata kamu malah memikirkan “kemuliaan ayah” di akherat kelak…ayah maluuu nak" ujar sang ayah sambil nangis ter-sedu2…subhanallah...

Sampai disini, saya melihat di layar Sang Khotib mengusap air matanya yg mulai jatuh…semua jama’ahpun terpana..dan juga mulai meneteskan airmatanya..termasuk saya..diantara jama’ahpun bahkan ada yg tidak bisa menyembunyikan suara isak tangisnya...luar biasa haru...

Entah apa yg ada dibenak jama’ah yg menangis itu..mungkin ada yg merasa berdosa karena menelantarkan anaknya..mungkin merasa bersalah karena lalai mengajarkan agama kpd anaknya.. mungkin menyesal krn tdk mengajari anaknya mengaji..atau merasa berdosa karena malas membaca Al-Qur’an yg hanya tergeletak di rak bukunya..dan semua..dengan alasan sibuk urusan dunia…!!!

Saya sendiri menangis karena merasa lalai dengan urusan akherat..dan lebih sibuk dengan urusan dunia..padahal saya tau kalau kehidupan akherat jauh lebih baik dan kekal dari pada kehidupan dunia yg remeh temeh, sendau gurau dan sangat singkat ini..seperti firman Allah SWT dalam Q.S. Al-An'Amayat 32:”Dan tiadalah kehidupan dunia ini, selain dari main-main dan senda gurau belaka. Dan sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa. Maka tidakkah kamu memahaminya?”...

Astagfirullahal ghofururrohim..hamba mohon ampunan kepada Allah..Yang Maha Pengampun dan Maha Penyayang…

Wallahu ‘alam bissawab.. Semoga bermanfaat..khususnya buat saya pribadi...